Sabtu, 07 Juni 2014

PENULISAN ALGORITMA

Pada umumnya terdapat tiga jenis cara penulisan algoritma, yakni :
1.  Cara deskriptif
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Contohnya : Algoritma 
Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1.
(2) baca bilangan 2.
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar, dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan tersebut MAX.
(4) baca bilangan 3.
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut bilangan tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX.
2. Pseudocode
Pseudocode  adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Keuntungan menggunakan notasi  pseudocode  adalah  memberikan kemudahan bagi  programmer  untuk menerjemahkan  ke  notasi bahasa pemrograman, karena terdapat korespondensi antara  setiap pseudocode dengan notasi bahasa pemrograman.
Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah bilangan bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}
Deskripsi :
read(Bil1,Bil2)
if (Bil1>=Bil2) then
Bil1←MAX
else
Bil2←MAX
read(Bil3)
if (Bil3>=MAX) then
Bil3←MAX
write(MAX)
3. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-rutan prosedur dari suatu program.  Flowchart menolong analis dan programmer  untuk memecahkan masalah ke  dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan  programmer  akan membuat  flowchart, ada  beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1.  Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2.  Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan  deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart antara lain:
Simbol Flowchart
Simbol Flowchart
Contoh flowchart untuk menghitung jumlah dua buah bilangan yakni sebagai berikut :
Contoh 1
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1.  Sederhana (Simple) Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan  pointer  yang rumit dan multiple  inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan  kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata ke  dalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut
3. Terdistribusi (Distributed) Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya networking libraries yang terintegrasi pada Java
4. Interpreted Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source  code  Java yang telah dikompilasi menjadi Java  bytecodes  dapat dijalankan pada  platform yang berbeda-beda
5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi.  Compiler  pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi  error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai  runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error pada program.
6. Secure Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut
7. Architecture Neutral Program Java  bersifat  independent  platform. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan menggunakan Java Virtual Machine
8. Portable Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang
9. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan
10. Dynamic Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan  properties ataupun  method  dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.
Mekanisme eksekusi program di Java
Lingkungan pemrograman pada Java menggunakan  compiler  sekaligus interpreter  agar dapat berjalan pada platform  yang berbeda. Java  compiler melakukan kompilasi pada  source  code  (.java) menjadi Java  bytecodes (.class) seperti ditunjukkan oleh Gambar Berikut :
Kompilasi di Java
Program Java hasil kompilasi akan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem komputer dengan menggunakan Java Virtual machine (JVM). JVM disebut juga bytecodes interpreter atau Java runtime interpreter. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, platform Java mempunyai dua komponen, yaitu:  
1. Java  Virtual  machine  (JVM)  yang merupakan fondasi untuk platform Java yang dapat digunakan di berbagai platform perangkat keras.
2. Java  Application  Programming  Interface  (Java API)yang merupakan kumpulan komponen-komponen perangkat lunak siap pakai untuk berbagai keperluan penulisan program.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar