Pada umumnya terdapat tiga jenis cara penulisan algoritma, yakni :
1. Cara deskriptif
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Contohnya : Algoritma
Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1.
(2) baca bilangan 2.
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2,
kita ambil yang lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar,
dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan tersebut MAX.
(4) baca bilangan 3.
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan
pilih yang lebih besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut
bilangan tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX.
2. Pseudocode
Pseudocode adalah notasi yang menyerupai
bahasa pemrograman tingkat tinggi. Keuntungan menggunakan notasi
pseudocode adalah memberikan kemudahan bagi programmer
untuk menerjemahkan ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat
korespondensi antara setiap pseudocode dengan notasi bahasa
pemrograman.
Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah bilangan bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}
Deskripsi :
read(Bil1,Bil2)
if (Bil1>=Bil2) then
Bil1←MAX
else
Bil2←MAX
read(Bil3)
if (Bil3>=MAX) then
Bil3←MAX
write(MAX)
3. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan urut-rutan prosedur dari suatu program.
Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke
dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan
programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang
harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart antara lain:
Contoh flowchart untuk menghitung jumlah dua buah bilangan yakni sebagai berikut :
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1. Sederhana (Simple) Bahasa pemrograman
Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah
banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang
rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory
allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object
Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat
program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.
Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata ke dalam objek
dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut
3. Terdistribusi (Distributed) Java
dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
networking libraries yang terintegrasi pada Java
4. Interpreted Program Java dijalankan
menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini
menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java
bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda
5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang
tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi
error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java
mempunyai runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error
pada program.
6. Secure Sebagai bahasa pemrograman
untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki
beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk
merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut
7. Architecture Neutral Program Java
bersifat independent platform. Program cukup mempunyai satu buah
versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan menggunakan
Java Virtual Machine
8. Portable Source code maupun program
Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus
dikompilasi ulang
9. Multithreaded Java mempunyai kemampuan
untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa
pekerjaan secara sekaligus dan simultan
10. Dynamic Java didesain untuk dapat
dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class
dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa
menggangu program yang menggunakan class tersebut.
Mekanisme eksekusi program di Java
Lingkungan pemrograman pada Java
menggunakan compiler sekaligus interpreter agar dapat berjalan
pada platform yang berbeda. Java compiler melakukan kompilasi pada
source code (.java) menjadi Java bytecodes (.class) seperti
ditunjukkan oleh Gambar Berikut :
Program Java hasil kompilasi akan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem komputer dengan menggunakan
Java Virtual machine (JVM). JVM disebut juga bytecodes interpreter atau
Java runtime interpreter. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya,
platform Java mempunyai dua komponen, yaitu:
1. Java Virtual machine
(JVM) yang merupakan fondasi untuk platform Java yang dapat digunakan
di berbagai platform perangkat keras.
2. Java Application Programming
Interface (Java API)yang merupakan kumpulan
komponen-komponen perangkat lunak siap pakai untuk berbagai keperluan
penulisan program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar